Ada berbagai jenis makanan pendamping ASI yang bisa diberikan untuk anak. Lalu bagaimana makanan pendamping ASI yang baik untuk Si Kecil?
Makanan pendamping ASI atau MPASI adalah makanan dan minuman selain ASI yang diberikan sebagai pelengkap asupan nutrisi Si Kecil. Selain itu, pemberian MPASI juga bertujuan untuk mengenalkan Si Kecil terhadap berbagai jenis makanan, sehingga ia tidak akan pilih-pilih makanan kelak.
Makanan pendamping ASI yang baik
Menilik kembali tujuan diberikannya MPASI, maka, makanan pendamping ASI yang baik adalah makanan yang kaya nutrisi yang berguna untuk membantu proses pertumbuhan. Lalu apa saja makanan yang aman untuk diberikan? Coba simak informasi berikut ini!
1. Makanan yang sederhana tanpa tambahan gula dan garam
Salah satu syarat makanan pendamping ASI yang baik adalah tidak mengandung gula maupun garam. Mengapa demikian? Gula memang bisa menjadi salah satu sumber energi, akan tetapi kandungan nutrisinya tidak seberapa. Selain itu, gula juga bisa menyebabkan kerusakan gigi dan obesitas pada anak. Sedangkan garam tidak boleh digunakan karena fungsi ginjal anak belum sempurna dan berpotensi menimbulkan hipertensi kelak ketika ia beranjak dewasa. Bahkan, penelitian dari European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition (ESPGHAN), dimuat dalam Hero Nutrition Institute menyebutkan bahwa penggunaan gula dan garam dalam MPASI hanya boleh dilakukan dibawah pengawasan ahli.
2. Sereal bayi atau bubur khusus bayi
Sereal bayi atau bubur khusus bayi sering dijadikan pilihan Mommies sebagai selingan ketika anak merasa bosan dengan makanan MPASI. Akan tetapi, pastikan untuk memilih bubur instan organik yang aman untuk bayi dan juga memiliki kandungan gizi yang lengkap. Mommies juga perlu menghindari pemberian sereal yang terlalu keras karena berpotensi menimbulkan sembelit.
Finger food juga bisa menjadi salah satu pilihan makanan pendamping ASI yang baik untuk Si Kecil yang sudah berusia delapan bulan ke atas. Finger food adalah makanan yang lunak dan mudah untuk dipegang dan digigit oleh bayi, bisa berupa sayur rebus dan buah potong. Untuk sayuran, Mommies bisa mencoba beberapa sayuran seperti kentang, wortel, ubi manis, dan brokoli. Sebelum memberikannya, pastikan untuk merebus sayurannya hingga lunak ya Mommies! Sedangkan untuk buah, Mommies bisa mencoba buah-buahan yang mudah hancur seperti pisang, pepaya, mangga, dan semangka.
4. Makanan yang dicincang halus
Tidak melulu makanan yang berbentuk bubur, ada varian lain MPASI yang bisa Mommies coba yaitu sayur mayur, ikan, atau makanan lain yang dicincang halus. Namun perhatikan dengan baik, makanan jenis ini baru bisa Mommies perkenalkan kepada anak ketika ia sudah memiliki gigi yang cukup untuk mengunyah.
5. Makanan yang mengandung zat besi dan zinc
Zat besi dan zinc memiliki peran yang penting dalam proses tumbuh kembang Si Kecil. Salah satu fungsinya yaitu membantu proses metabolisme hingga katalisator berbagai enzim yang berperan dalam proses biokimia pada tubuh. Mommies bisa menemukan kandungan tersebut pada beberapa jenis makanan seperti bayam, kacang-kacangan, daging merah, kerang, hati atau jeroan.
Selain pilihan makanan yang harus dicermati, Mommies juga harus memahami beberapa tips berikut ketika hendak memberikan makanan pendamping ASI kepada anak.
1. Perkenalkan makanan satu per satu
Agar Si Kecil bisa mengingat rasa yang baru ia temui, usahakan untuk terus memberikan jenis makanan yang sama selama dua atau tiga hari berturut-turut. Selama periode tersebut, coba awasi reaksi yang diberikan Si Kecil. Apakah muncul tanda -tanda alergi seperti muntah, gatal-gatal atau diare. Segera hentikan asupan makanan tersebut dan konsultasikan dengan tenaga ahli jika Mommies menemukan gejala tersebut.
2. Lakukan secara bertahap dari makanan cair hingga ke padat
Makanan pendamping ASI yang baik juga harus menyesuaikan kepadatan makanan dengan pertumbuhan gigi anak. Sebagai contoh, berikanlah makanan bertekstur lembut seperti puree buah, bubur pada usia MPASI 6 bulan hingga 12 bulan pertama. Memasuki usia MPASI 12 bulan ke atas, Mommies bisa memberikan lebih banyak variasi seperti tahu pepes, ikan rebus, puding, bahkan nasi.
3. Tidak memaksa anak makan
Ada waktu di mana Si Kecil enggan memakan makanan yang sudah disiapkan. Baik karena merasa bosan dengan makanan itu atau karena merasa tidak nyaman dengan gigi yang baru tumbuh. Alih-alih memaksanya makan atau bahkan memarahi, Mommies perlu mempelajari beberapa trik bagaimana kegiatan makan terlihat menyenangkan bagi Si Kecil.
Jadi, mana menu MPASI kesukaan Mommies dan Si Kecil?