Tidak sedikit Mommies yang merasa takut ketika harus mengajari anak bersepeda. Tapi jangan khawatir, Mommies bisa menerapkan cara mengajarkan anak naik sepeda berikut ini agar tetap aman!
Ketika Si Kecil masih berusia di bawah 3 tahun, belajar berjalan adalah salah satu tahap perkembangan motorik anak yang menantang bagi Mommies. Tetapi, akan semakin banyak juga aktivitas fisik yang akan dipelajari oleh anak seiring berjalannya waktu. Salah satunya adalah belajar bersepeda. Dimulai dari sepeda roda tiga, sepeda roda empat, hingga akhirnya ia bisa mengendarai sepeda roda dua.
Tips mengajarkan anak naik sepeda
Perjalanan bagi seorang anak untuk bisa menaiki sepeda tidaklah mudah. Seringkali ia terjatuh, menangis atau bahkan terluka. Namun, Mommies tidak perlu khawatir dan coba terapkan beberapa cara mengajarkan anak naik sepeda berikut ini!
1. Pilih ukuran sepeda yang sesuai dengan tubuh anak
Sebelum mengajarkan cara bersepeda, langkah pertama yang harus Mommies lakukan adalah memilih ukuran sepeda yang tepat. Pada umumnya, pemilihan ukuran sepeda untuk anak ditentukan dari ukuran velg dan inseam anak. Ukuran velg yang umum digunakan pada sepeda anak berkisar antara 10 inci hingga 24 inci. Sedangkan inseam yang dimaksud adalah adalah panjang pergelangan kaki hingga pangkal paha si anak. Perlu diperhatikan, ukuran sepeda akan sangat berpengaruh terhadap reflek si kecil. Penggunakan sepeda dengan ukurannya yang sesuai akan memudahkan respon Si Kecil ketika ia hampir terjatuh.
Salah satu cara mengajarkan anak naik sepeda dengan aman adalah dengan mengajaknya menggunakan helm dan knee protector. Kepala adalah dan lutut merupakan salah satu bagian tubuh yang fatal, di mana kepala melindungi otak Si Kecil dan lutut merupakan salah satu sendi utama yang menopang kaki.
Sehingga, penggunaan helm dan knee protector bertujuan untuk meminimalisir adanya cedera parah ketika ia terjatuh. Terlebih lagi, potensi anak untuk terjatuh saat belajar bersepeda cukup besar. Selain itu, Mommies disarankan agar memilih sepeda dengan pelindung rantai untuk lebih menjamin keamanan anak.
3. Dampingi anak saat naik sepeda dan pilih arena latihan
Meski dengan alat pelindung lengkap, Mommies tetap harus menemani Si Kecil ketika belajar bersepeda. Sedangkan untuk tempat latihan, pilihlah area terbuka dengan medan yang datar dan sepi. Dengan begitu anak bisa lebih mudah mengatur keseimbangannya. Hindari area yang berlumpur ataupun berlumut. Area yang berlumpur atau berlumut cenderung licin dan berpotensi terpeleset. Jangan sekali-kali mengajak Si Kecil untuk belajar bersepeda di jalan raya. Karena ada banyak kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya, risiko kecelakaan pun lebih tinggi.
4. Jelaskan fungsi setiap bagian sepeda
Cara mengajarkan anak naik sepeda yang berikutnya adalah menjelaskan fungsi dari bagian sepeda. Karena Si Kecil baru belajar bersepeda, Mommies cukup menjelaskan beberapa bagian dasar sepeda saja seperti pedal dan rem. Pedal digunakan untuk mengayuh dan menambah kecepatan. Sebaliknya, rem untuk mengurangi laju sepeda.
5. Ajarkan juga aturan saat bersepeda di jalan
Sama halnya seperti mengendarai kendaraan bermotor, ada beberapa aturan yang harus ditaati ketika bersepeda. Sebagai contoh, ajarkan anak untuk berhenti atau mengecek sisi kanan dan kiri sebelum menyeberang. Selain itu, Mommies juga bisa mulai mengajarkannya beberapa rambu lalu lintas yang sering ditemui di jalan. Seperti, dilarang parkir di tempat ini, peringatan adanya area penyebrangan atau bahkan mengajarkan untuk menaati lampu lalu lintas.
6. Jangan paksa anak
Tidak sedikit Mommies mengambil langkah yang salah dalam cara mengajarkan anak naik sepeda, di mana Mommies terus mendorong anak hingga ia menguasainya. Padahal, mempelajari sesuatu yang belum ia kuasai akan membuat tubuh anak cenderung lebih cepat lelah. Alhasil, anak akan merasa tertekan dan menangis. Selalu awasi raut wajah Si Kecil selama proses belajar dan segera hentikan jika si kecil sudah menunjukkan perubahan raut wajah. Mulai ajarkan lagi di lain hari saat energi anak sudah terisi kembali.
7. Berikan roda tambahan hanya ketika anak membutuhkan
Sebelum menggunakan sepeda dengan kerangka besar, anak akan terlebih dahulu menggunakan sepeda roda tiga. Karenanya, roda tambahan digunakan agar anak terbiasa menggunakan kerangka sepeda yang lebih besar sekaligus melatihnya untuk menjaga keseimbangan. Setelah mulai terbiasa, Mommies bisa mulai melatihnya untuk mengendarai sepeda tanpa roda tambahan dan melepasnya.
Jadi, pastikan agenda belajar bersepeda si kecil tetap aman dan menyenangkan ya Mommies!